BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar belakang
Kehidupan bermasyarakat tidak lepas dari komunikasi.
Komunikasi dapat terbentuk melalui bahasa sehari-hari. Suatu komunikasi dapat
dikatakan berhasil jika kita paham bagaimana menggunakan bahasa dengan baik dan
benar. Bahasa merupakan produk dari budaya yang harus dihargai. Bahasa
merupakan sarana berkomunikasi bagi masyarakat, maka dari itu bahasa perlu
dipahami karena bahasa berperan penting dalam kehidupan bermasyarakat.
Sering kali
kita mendengar suatu informasi baik itu melalui media cetak maupun melalui
media elektronik yang tentu saja informasi tersebur bermanfaat bagi diri kita,
tapi tahukah kamu? Dari informasi yang didengar, seringkali kita tidak dapat
memahami dan menyimpulakan informasi tersebut dalam beberapa kalimat. Lalu, apa
langkah yang diperlukan untuk dapat menyimpulkan suatu informasi agar dapat
ditangkap dan dipahami oleh pendengarnya dan dalam bentuk apa saja informasi
itu tersaji?. Terkadang suatu informasi pun dapat tersaji dalam bentuk tabel,
bagaimana membaca informasi tersebut apabila tersaji dalam bentuk tabel?
Bagaimana merangkumnya ke dalam beberapa kalimat lalu menyimpulkan informasi
tersebut? Kami akan membahas selengkapnya dalam makalah ini.
Dalam kehidupan sehari-hari kita pun
sering mendengar orang membicarakan mengenai sastra. Apakah sesungguhnya sastra
itu? Apakah sastra itu berwujud atau tidak? Karya sastra adalah karangan
imajinatif yang mengungkapkan pengalaman hidup dan batin manusia. Salah satu
karya sastra adalah puisi. Puisi sudah dikenal sejak dulu dan masih berkembang
hingga sekarang sebagai salah satu karya sastra. Di dalam sebuah puisi terdapat
citraan yang menggambarkan kepuitisan penyair dalam puisinya, kami pun akan
membahas secara lengkap di dalam makalah ini.
I.2 Perumusan masalah
Dari uraian latarbelakang diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa yang menjadi inti permasalahan di atas antara lain :
1. Bagaimana langkah-langkah menyimpulkan suatu informasi
yang didengar?
2. Bagaimana memahami citraan yang terkandung dalam sebuah
puisi?
3. Bagaimana membaca tabel dan merangkumnya dalam beberapa
kalimat?
I.3 Tujuan Analisa
Dari perumusan masalah diatas, kami menyimpulkan bahwa
yang menjadi tujuan analisa dapat disusun sebagai berikut :
I.4 Metode
penelitian
Metode penelitian yang kami lakukan untuk memperoleh
informasi dari permasalahan diatas antara lain :
1. Dokumentasi
Informatif
ü Suatu
metode pengamatan dari hasil dokumentasi media elektronik seperti internet.
2. Studi
kepustakaan
ü Metode
ini dilakukan terutama untuk melengkapi data yang diperoleh dari informasi
media elektronik. Studi kepustakaan ini diperoleh dari buku-buku yang berkaitan
dengan permasalahan.
I.5 Kegunaan
·
Kegunaan Akademis
Dengan penganalisaan ini diharapkan akan menambah perbendaharaan
informasi bagi pengembangan ilmu, khususnya ilmu pada Bahasa Indonesia dan
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
·
Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan berguna bagi siswa-siswi sebagai
generasi penerus bangsa Indonesia.
I.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang saya lakukan
yaitu dengan pendekatan deskriptif, yaitu menggambarkan atau melukiskan hal-hal
yang telah diamati.
BAB 2
PEMBAHASAN
II.1
Menyimpulkan
Informasi
II.1.1
Pengertian Informasi
Informasi adalah
pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Informasi dapat ditemukan dimana saja,
baik di media cetak, media elektronik maupun langsung dari seseorang
II.1.2 Pengertian Kesimpulan
Kesimpulan adalah ikhtisar dari
sebuah wacana yang di ambil berdasarkan
uraian-uraian sebelumnya. Ikhtisar dapat diambil melalui metode berfikir
induktif maupun deduktif
II.1.3
Langkah-langkah menyimpulkan
Ada
beberapa langkah yang dapat di tempuh untuk menyimpulkan informasi.
Langkah-langkah menyimpulkan informasi sebagai berikut :
1. Menyimak
dengan saksama informasi yang dibacakan.
2. Mencatat
pokok-pokok informasi yang dibacakan atau dibaca. Pokok-pokok informasi adalah
isi informasi atau masalah yang dibicarakan dalam informasi.
3. Membuat
simpulansesuai dengan pokok-pokok informasi.
4. Menyampaikan
simpulan informasi secara runtut dan jelas.
II.1.4
Contoh Informasi dan Kesimpulan
Rokok
Herbal Dipercaya dapat Menyembuhkan Penyakit
Rokok
Herbal Dipercaya Sembuhkan HIV AIDS Dan Gangguan Jiwa, Percaya atau tidak ada terapi
kesehatan baru untuk menyembuhkan penyakit HIV/AIDS dan gangguan jiwa. Terapi
yang satu ini dibilang cukup unik karena menggunakan rokok herbal. Ko bisa ya
bukannya rokok itu berbahaya buat kesehatan?? Namun pada kenyataanya sudah
banyak para pemakai rokok herbal ini merasakan khasiat dari rokok ini. Rokok
herbal ini dibuat dengan macam-macam jamuan yang memang ramuannya mempunyai
khasiat untuk menyembuhkan penyakit. Kurang lebih ada 17 macam bahan yang dipakai
untuk membuat rokok ini. Namun pembuat rokok ini enggan merinci lebih detail
tentang kandungannya.
Pabrik rokok ini juga mengklaim pada
bungkus rokok bahwa rokok ini mampu mengobati pasien penyakit jiwa dan
penderita HIV/AIDS dan gangguan jiwa. Hal ini juga memang diakui oleh para
penikmat rokok herbal yang sudah merasakan khasiat ini.
Jika benar rokok ini mampu
menyembuhkan penyakit, maka rokok ini akan dimasukkan pada kategori terapi Sin
Terta Kesehatan. Dikabarkan rokok ini tidak hanya mengobati 2 penyakit saja,
namun dipercaya juga dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti asma,
sinusitis, sariawan, sakit gigi, kulit, maag, diare, kanker, gangguan lambung
dan paru-paru. Rokok ini juga sudah diuji di 2 universitas di Malang.
Seorang pria yang pernah menimba
ilmu agama di Hadramut, Yaman Selatan berpendapat bahwa penyembuhan melalui
rokok herbal bukanlah ucapan saja agar produk ini laku di pasaran, melainkan
dari pengalaman para pemakai yang telah mengonsumsi rokok tersebut. Tuturnya,
melalui rokok ini Insya Allah semua pasti akan sembuh.
Ramainya para masyarakat yang
tertarik untuk mengonsumsi rokok herbal ini, menjadikan salah satu usaha yang
terbuka lebar dan mempunyai peluang yang besar untuk maju mengingat para
distributor masih jarang yang menyediakan produk ini.
Kesimpulan yang dapat diambil dari
informasi di atas adalah:
Sebuah
penemuan baru tentang kesehatan bahwa rokok herbal dapat menyembuhkan HIV AIDS
dan Ganguan Jiwa, disamping itu menurut penemu rokok ini ada sejumlah penyakit
yang juga dapat di sembuhkan oleh rokok ini. Tentu saja penemuan ini merupakan
kabar gembira bagi masyarakat
II.2.1Pengertian Puisi
Puisi
adalah pengekspresian pemikiran yang membangkitkan perasaan yang merangsang
imajinasi pancaindra dalam susunan yang berirama.
Perngertian puisi di atas mencakup arti cukup luas karena menafsirkan puisi sebagai hasil penjaringan penglaman yang dapat atau dialami oleh seseorang. Dan menyusunnya secara sistematis sebagai makna satu dan yang lainnya.
Dari pengertian di atas juga diartikan bahwa puisi merupakan karya seni yang erat hubungannya dengan bahasa dan jiwa. Tersusun dengan kata-kata yang baik sebagai hasil curahan lewat media tulis yang bersifat imajinatif oleh pengarangnya untuk menyoroti aspek kehidupan yang dialaminya.
Atas dasar itulah dikemukakan bahwa puisi pada hakikatnya adalah curahan perasaan si penciptanya sehingga keberadaan suatu puisi tidak terlepas dari keberadaan pikiran, perasaan, dan lingkungan si penciptannya.
Perngertian puisi di atas mencakup arti cukup luas karena menafsirkan puisi sebagai hasil penjaringan penglaman yang dapat atau dialami oleh seseorang. Dan menyusunnya secara sistematis sebagai makna satu dan yang lainnya.
Dari pengertian di atas juga diartikan bahwa puisi merupakan karya seni yang erat hubungannya dengan bahasa dan jiwa. Tersusun dengan kata-kata yang baik sebagai hasil curahan lewat media tulis yang bersifat imajinatif oleh pengarangnya untuk menyoroti aspek kehidupan yang dialaminya.
Atas dasar itulah dikemukakan bahwa puisi pada hakikatnya adalah curahan perasaan si penciptanya sehingga keberadaan suatu puisi tidak terlepas dari keberadaan pikiran, perasaan, dan lingkungan si penciptannya.
II.2.2 Stuktur Puisi
Puisi terdiri atas dua macam struktur, yaitu:
a. Struktur fisik, meliputi: diksi, pencitraan, kata konkret,
majas, dan bunyi yang menghasilkan rima dan ritma.
b. Struktur Batin, meliputi : perasaan, tema, nada, dan
amanat.
II.2.3
Macam-macam Puisi
a.
Puisi naratif
Puisi Naratif adalah puisi yang
mengunkapkan cerita atau penjelasan
penyair.
penyair.
Contoh:
Asmaradana
Sita di tengah
nyala api
tidak
menyangkal
betapa
indahnya cinta berahi
Raksasa yang
melarikannya ke hutan
begitu lebat
bulu jantannya
dan Sita
menyerahkan diri
Dewa tak
melindunginya dari neraka
tapi Sita tak
merasa berlaku dosa
sekedar menurutkan
naluri
Pada geliat
sekarat terlompat doa
jangan juga
hangus dalam api
sisa mimpi
dari sanggama
karya Subagio Sastrowardoyo
b. Puisi Deskriptif
Puisi
Deskriptif adalah puisi dimana penyair sebagai pemberi kesan terhadap
suatu keadaan/peristiwa, benda, suasana yang dianggap menarik perhatian
penyair.
suatu keadaan/peristiwa, benda, suasana yang dianggap menarik perhatian
penyair.
Contoh:
Pemandangan Senjakala
Senja yang
basah meredakan hutan yang terbakar
Kekekawar-kelelawar
raksasa datang dari langit kelabu tua
Bau mesiu di
udara, Bau mayat. Bau kotoran kuda.
.............
Karya WS. Rendra
c.
Puisi Inspiratif
Puisi inspiratif adalah puisi yang
diciptakan dengan dasar inspirasi dan
kondisi mood penyair.
Contoh:
Sehabis Pertempuran
Kalau mulai
melayang burung pertama,
Mereka biar ia luka terlantar;
Kasihan
membuka pintu bersinar surya
Dan membelai rambutnya segumpal
Tapi setelah
diam para burung
Sebelum kabut mulai bangkit;
Kasihan
mengunci pintu bersinar bintang,
Dan menutup matanya tanpa mimpi.
Karya Duncan
Cambell Scott
II.2.4 Citraan Puisi
Seorang
penyair menggunakan gambaran atau citraan dalam puisinya. Citraan ialah gambaran gambaran angan/pikiran
dan bahasa yang menggambarkannya.citraan adalah alat kepuitisan. Untuk memahami
citraan anda harus memahami kata yang digunakan oleh penyair.
Adapun fungsi citraan sebagai berikit.
1. Memberikan
gambaran yang jelas .
2. Menimbulkan
suasana yang khusus.
3. Membuat
hidup gambaran dalam pikiran dan pengindraan .
4. Menarik
perhatian pembaca.
Dalam puisi terdapat beberapa citraan.
Citraan puisi tersebut sebagai tersebut:
1.
citraan penglihatan
citraan penglihatan adalah citraan
yang dihasilkan oleh penglihatkan
contoh:
dari jauh berwarna putih
dari dekat berwarna hitam
kata-kata tersebut menggunakan
citraan penglihatan.
2.
Citraan pendengaran
Citraan pendengaran citraan yang
dihasilkan oleh pendengaran.
Contoh:
Bersuara tiap kau melangkah
Mengerang tiap kau memandang
Kata-kata yang bercetak miring menggambarkan citraan pendengaran
3.
Citraan perabaan
Citraan perabaan adalah citraan yang dihasilkan leh perabaan.
Contoh:
Yang terasa
Bentukmu begitu indah
Ku raba tersa kasar,
Kata terasa dan ku raba menimbulkan asosiasi tentang suatu yang
di raba.
4.
Citraan penciuman
Citraan penciuman adalah citraan
yang dihasilkan penciuman
Contoh:
Bau besi
Dulu terkait masih berlangsung pagi menunggu kereta
Dari Gondangdia Menuju kota
Sangat tajam tercium
besi
bau rel beradu Roda Artikel Baru
Kata
bau menimbulkan asosiatis tentang sesuatu yang dicium
5.
Citraan percecapan
Citraan
percecapan adalah citraan yang di timbulkan oleh percecapan
Contoh:
Lidahku
telang mengecap
Kesat selera mau
Kata rasa
kesat menimbulkan asosiatif tentang pencecapan.
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan :
Dari uraian
di atas, kita dapat menyimpulkan :
1. Langkah-langkah
menyimpulkan informasi
a. Menyimak
dengan saksama .
b. Mencatat
pokok-pokok informasi.
c. Membuat simpulan sesuai
dengan pokok-pokok informasi.
d. Menyampaikan
simpulan informasi secara runtut dan jelas.
2. Citraan dalam puisi adalah gambar-gambar dalam pikiran
dan bahasa yang menggambarkan puisi tersebut. Beberapa citraan dalam
puisi, yaitu:
a. Citraan penglihatan.
b. Citraan pendengaran.
c. Citraan perabaan.
d. Citraan penciuman.
e. Citraan pencicipan.
f. Citraan gerak.
3. Tabel adalah daftar berisi ikhtisar sejumlah
fakta informasi yang biasanya hanya berupa nama dan bilangan yang tersusun
secara bersistem urut ke bawah dalam lajur tertentu dengan garis pembatas
sehingga dapat dengan mudah disimak. Untuk
dapat merangkum isi tabel dengan tepat, informasi
dalam tabel harus diperhatikan dengan cermat.
DAFTAR PUSTAKA
Adi
Abdul Somad, Aminudin, Yudi Irawan. 2008. Aktif
dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk kelas X SMA/MA. Bandung: Departemen
Pendidikan.
Y.
Budi Artati. 2010. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA. Klaten: Intan Pariwara.
http//www.google.com
http//www.wekepedia.com
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, kami
dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berisi uraian materi
Bahasa Indonesia bab 2 yang kami sajikan lebih terperinci, membahas :
menyimpulkan informasi yang didengarkan, mendiskusikan isi puisi, serta
merangkum tabel.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang turut
membantu dalam proses pengerjaan makalah ini. Demikian juga
atas dukungan serta saran sehingga kami dapat melengkapi serta menyelesaikan
tugas yang diberikan kepada kami sebagai wujud pembelajaran dalam mendalami
materi yang diberikan.
Harapan kami, semoga makalah ini
dapat diterima dan memberikan manfaat bagi yang membacanya. Saran dan kritik
yang membangun selalu kami harapkan untuk dapat memotivasi untuk lebih baik
lagi.
Cianjur, Desember 2011
Penulis
DAFTAR ISI
I.
Kata
Pengantar..........................................................................................i
II.
Daftar isi.....................................................................................................ii
III.
Bab 1 Pendahuluan
III.1 Latar
Belakang....................................................................................1
III.2 Rumusan Masalah..............................................................................2
III.3 Tujuan
Analisa....................................................................................2
III.4 Metode Analisa...................................................................................2
III.5
Kegunaan...........................................................................................2
III.6 Sistematika Penulisan
.......................................................................2
IV.
Bab 2 Isi
IV.1 Menyimpulkan Informasi yang
Didengarkan.....................................3
IV.2 Membahas dan Mendiskusikan Isi
Puisi...........................................5
V.
Bab 3 Penutup
V.1
Kesimpulan........................................................................................9
VI.
Daftar
pustaka...........................................................................................10
MEMBAHAS DAN MENYIMPULKAN PUISI
Disusun untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia
Disusun oleh:
………………………….
……………………..

SMA NEGERI 1 CIANJUR
2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar